Meluncurnya produk hape merek lokal
terbilang begitu gencar, bak jamur di musim hujan, merek-merek hape baru
pun terus bermunculan, hingga saat ini tercatat lebih dari 160 merek
hape lokal di Indonesia. Banyaknya tawaran tentu menguntungkan buat
konsumen, tapi disisi lain juga berdampak pada bingungnya konsumen dalam
memilih hape yang tepat, maklum antar hape merek lokal punya fitur yang
satu sama lain begitu mirip. Fitur yang kadung jadi stigma hape lokal
adalah dual on dan TV tuner.
Lalu
pertanyaanya, bagaimana menentukan hape yang tepat? Pertanyaan ini
kerap saya jumpai dari orang-orang yang nyatanya kebingunan memilih.
Nah, daripada Anda bingung, coba perhatikan tips singkat ini, setidaknya
bisa jadi panduan dasar dalam menentukan seri atau merek hape lokal apa
yang pas dibeli.
1. Tersedianya service center
Ini
adalah seleksi awal untuk mengetahui kualitas dan tanggungjawab vendor
lokal. Tersedianya jaringan service center yang jelas dan memadai adalah
kewajiban yang harus dipenuhi oleh vendor. Ada baiknya periksa list
alamat service center yang dimiliki, pastikan ada service center di kota
tempat Anda tinggal. Bila terjadi kerusakan setidaknya Anda tak terlalu
sulit untuk pergi ke service center.
2. Pilih merek yang sudah dikenal
Kekuatan
merek tentu dihasilkan dari proses dan pembuktian, dan merek hape lokal
yang sudah dikenal luas tentu karena kualitasnya setelah banyak
digunakan orang.
3. Jadilah yang kedua, jangan yang pertama
Bila
orang berebut untuk jadi yang pertama untuk memiliki iPhone 4S atau
BlackBerry Dakota, maka kebalikannya untuk hape merek lokal. Jadilah
pembeli kedua, maksudnya jangan buru-buru beli bila ada penawaran dari
fitur yang menarik, apalagi harga miring. Cobalah untuk jadi yang kedua,
atau silahkan beli hape tersebut setelah ada di pasar selama beberapa
waktu, dengan demikian Anda bisa membaca review tentang keunggulan dan
kekurangan dari produk tersebut.
4. Pilih hape yang sudah di bundling
Ini
tentu tidak wajib, tapi dengan memilih produk yang sudah di-bundling
oleh operator, rata-rata mempunyai kualitas yang lebih baik. Operator
tentu tak sembarangan memilih mitra bundling, operator biasanya sudah
mengukur kualitas dari hape yang akan di-bundling.
5. Cek Keabsahan Hape
Cek
apakah produk yang Anda lirik sudah memiliki sertifikasi dari Ditjen
Postel. Dengan adanya sertfikasi tersebut, setidaknya segi keamanan
penggunaan produk sudah disahkan pemerintah. Biasanya pada penampang SIM
card terdapt stiker Ditjen Postel berikut seri paten yang terdaftar.
Bahkan stiker Ditjen Postel juga ditempelkan pada dus, berdekatan dengan
stiker IMEI. Bila tak ada sertifikasi, barang tersebut adalah BM (black
market).
6. Rajin-rajinlah
menelusuri review tentang produk-produk tersebut, bila lewat forum,
blog, atau membaca di media cetak. Dengan begitu Anda akan mendapatkan
gambaran tuntas tentang hape yang mau dibeli.
7. Bila
semua tips diatas sudah Anda perhatikan, tahap selanjutnya tinggal
pilah berdasarkan harga. Untuk soal yang ini, silahkan sesuaikan dengan
kocek Anda.