Sabtu, 18 Februari 2012

samsung rilis MyDragonFly


 

 Geliat aplikasi smartphone yang semakin tumbuh rupanya menarik minat Samsung untuk ikut ambil bagian. Meski sudah ada toko aplikasi Android Market, tapi vendor asal Korea Selatan ini masih mendirikan toko sendiri yang dinamai Samsung Apps. Bahkan tak hanya menyediakan toko aplikasi online saja, Samsung juga ikut terjun menjadi pemain. Akhir Januari 2012, Samsung Electronic Indonesia (SEIN) meluncurkan aplikasi terbarunya yang diberinama My Dragonfly dengan menggelar event di Bundaran HI, Jakarta. My Dragonfly merupakan suatu aplikasi permainan yang bisa diunduh di Samsung Apps untuk semua tipe Samsung Galaxy Android. Menggunakan teknologi augmented reality, aplikasi ini tampak nyata karena seolah-olah capung-capung tersebut berada di sekitar pengguna. Padahal capung-capung digital tersebut hanya muncul di layar smartphone.Alven Desnecmen, Head of Mobile Phone Marketing SEIN, mengatakan bahwa bahwa aplikasi ini lahir dari inisiatif Samsung di Indonesia dan saat ini juga baru tersedia di Indonesia. Ide menggunakan karakter capung karena spesies ini banyak ditemukan di Indonesia. "My Dragonfly menarik karena ini bukan hanya games, tetapi pengguna bisa mendapatkan benefit," kata Alven kepada SELULAR Online di Pacific Place, Jakarta (15/2/2012). Dijelaskan lebih lanjut, benefit yang diperoleh adalah terdapat poin-poin yang bisa ditukarkan dengan program promo tertentu dari merchant. Saat ini Samsung telah bekerja sama dengan Sour Sally, Burger King, Blitzmegaplex, Kinokuniya Bookstore, Delifrance, XL Axiata, dan Pongs Home Center.

Dicoba sepintas, My Dragonfly memiliki kemiripan konsep dengan aplikasi iButterfly Indonesia yang dirilis oleh Dentsu dan Cherrypicks. Aplikasi iButterfly sukses besar di Jepang dan Hongkong kemudian masuk ke Indonesia. Tetapi Alven berkilah bahwa aplikasi ini murni buatan lokal. Diakui bahwa untuk pengembangan aplikasi ini Samsung dibantu oleh developer lokal, tetapi ide-ide tampilan dan fiturnya tetap dari Samsung. Sayangnya Alven tidak bisa menyebutkan nama developer aplikasinya. Bagaimanapun juga, aplikasi dengan karakter utama kupu-kupu digital tersebut mendapat respon bagus dari konsumen. Karena hanya dalam kurun waktu 2 minggu setelah peluncuran sudah dipakai oleh 50 ribu pengguna. Hal ini juga tak lepas dari kampanye yang gencar dilakukan.

Ke depan, Samsung berencana untuk terus mengembangkan fitur di My Dragonfly dan menambah merchant. Juga merilis aplikasi-aplikasi baru. Salah satunya adalah aplikasi toko musik digital Laguku.
www.vodkamelon.blogspot.com