“Sudah
laku berapa bang?” tanya penulis saat servis di salah satu bengkel
Kawasaki di bilangan Bekasi, beberapa hari lalu. Pertanyaan ini penulis
lontarkan saat melihat seorang pengendara Kawasaki Er6n (600cc) hendak
meninggalkan bengkel. “Kalau gak salah sih udah 6 buah. Lumayan juga
lakunya.” Ujar salah seorang mekanik. Jawaban ini pun penulis lontarkan
ke sang admin bengkel. “Iya, lumayan juga peminatnya. Yang inden ada
sekitar 3-4 orang. Yang udah ambil udah di atas 5 orang. Yah mendekati
10 unit deh.” Demikian jawab sang admin.
Apa yang dibicarakan penulis beberapa waktu lalu dengan OBIwan sepertinya menjadi kenyataan. Akhirnya,
masyarakat penggemar moge bisa mencicipi moge berkualitas dengan hanya
merogoh kocek tak sampai 100 juta Rupiah. Ya, Kawasaki Er6N dilego ke
pasar dengan angka 99 juta rupiah. Jika mau digenapi, yah katakanlah 100
juta. Sungguh harga yang murah, mengingat saingan terdekatnya, Ducati
Monster 696 berada di level 200 juta ke atas. Sembari menunggu mekanik
mengganti oli redbastard, penulis jadi berpikir, apakah Ducati akan
kehilangan pangsa pasarnya dengan keluarnya Er6N? Ini pertanyaan klasik,
yang mungkin sudah sering dibahas di berbagai blog. *lirik mbah dukun*. Tapi yah secara penulis bukan ahli moge, hanya bisa mengira-ngira sebagai berikut.
Monster 696, Prestise Tapi Juga Penuh Tenaga
Spesifikasi Monster 696 |
Model: |
Ducati Monster 696 |
Year: |
2011 |
Category: |
Naked bike |
Rating: |
65.2 out of 100. Show full rating and compare with other bikes |
Price as new (MSRP): |
US$ 8495. Prices depend on country, taxes, accessories, etc. |
Engine and transmission |
Displacement: |
696.00 ccm (42.47 cubic inches) |
Engine type: |
V2, four-stroke |
Power: |
78.85 HP (57.6 kW)) @ 9000 RPM |
Torque: |
50.60 Nm (5.2 kgf-m or 37.3 ft.lbs) |
Compression: |
10.7:1 |
Bore x stroke: |
88.0 x 57.2 mm (3.5 x 2.3 inches) |
Fuel system: |
Injection. Siemens electronic fuel injection, 45mm throttle body |
Fuel control: |
Desmodromic valve control |
Cooling system: |
Air |
Gearbox: |
6-speed |
Transmission type,
final drive: |
Chain |
Clutch: |
APTC wet multiplate with hydraulic control |
Driveline: |
Chain; Front sprocket 15; Rear sprocket 45 |
Emission details: |
Follows the US Federal Regulation |
Exhaust system: |
2 aluminum mufflers |
Chassis, suspension, brakes and wheels |
Frame type: |
Tubular steel Trellis frame |
Rake (fork angle): |
24.0° |
Front suspension: |
Marzocchi 43mm upside-down forks |
Front suspension travel: |
120 mm (4.7 inches) |
Rear suspension: |
Progressive linkage with preload and rebound Sachs adjustable monoshock |
Rear suspension travel: |
148 mm (5.8 inches) |
Front tyre dimensions: |
120/60-17 |
Rear tyre dimensions: |
160/60-17 |
Front brakes: |
Double disc |
Front brakes diameter: |
320 mm (12.6 inches) |
Rear brakes: |
Single disc |
Rear brakes diameter: |
245 mm (9.6 inches) |
Physical measures and capacities |
Seat height: |
770 mm (30.3 inches) If adjustable, lowest setting. |
Wheelbase: |
1,450 mm (57.1 inches) |
Fuel capacity: |
15.00 litres (3.96 gallons) |
Other specifications |
Starter: |
Electric |
Instruments: |
Digital unit displaying |
Factory warranty: |
2 years unlimited mileage |
Color options: |
Red (red/black), Dark stealth (matt black/black), Stone white (matt black/black), Monster Art colours (matt black/black) |
Kawasaki ER6N, Moge "Terjangkau" Harganya
Spesifikasi ER-6N |
Model: |
Kawasaki ER-6n |
Year: |
2011 |
Category: |
Naked bike |
Rating: |
73.4 out of 100. Show full rating and compare with other bikes |
Price as new (MSRP): |
US$ 6699. Prices depend on country, taxes, accessories, etc. |
Engine and transmission |
Displacement: |
649.00 ccm (39.60 cubic inches) |
Engine type: |
Twin, four-stroke |
Compression: |
11.3:1 |
Bore x stroke: |
83.0 x 60.0 mm (3.3 x 2.4 inches) |
Valves per cylinder: |
4 |
Fuel system: |
Injection. Digital fuel injection with two 38mm Keihin throttle bodies |
Fuel control: |
DOHC |
Ignition: |
Digital CDI |
Cooling system: |
Liquid |
Gearbox: |
6-speed |
Transmission type,
final drive: |
Chain |
Driveline: |
O-Ring Chain |
Chassis, suspension, brakes and wheels |
Frame type: |
Semi-double cradle, high-tensile steel |
Rake (fork angle): |
24.5° |
Trail: |
102 mm (4.0 inches) |
Front suspension: |
41mm hydraulic telescopic fork / 4.7 in. |
Rear suspension: |
Single offset laydown shock with adjustable spring preload / 4.9 in. |
Front tyre dimensions: |
120/70-17 |
Rear tyre dimensions: |
160/60-17 |
Front brakes: |
Double disc |
Front brakes diameter: |
300 mm (11.8 inches) |
Rear brakes: |
Single disc |
Rear brakes diameter: |
220 mm (8.7 inches) |
Physical measures and capacities |
Weight incl. oil, gas, etc: |
200.0 kg (441.0 pounds) |
Seat height: |
785 mm (30.9 inches) If adjustable, lowest setting. |
Overall height: |
1,100 mm (43.3 inches) |
Overall length: |
2,101 mm (82.7 inches) |
Overall width: |
759 mm (29.9 inches) |
Wheelbase: |
1,405 mm (55.3 inches) |
Fuel capacity: |
15.52 litres (4.10 gallons) |
Other specifications |
Starter: |
Electric |
Factory warranty: |
12 months |
Color options: |
Metallic Flat Spark Black |
Jika saja alasannya harga, bisa jadi
Ducati Monster kehilangan calon konsumennya. Angka 100 juta itu cukup
menggiurkan bagi sebagian besar kalangan penikmat motorcyle. Apalagi
bagi yang ingin naik tingkat, dari ninja250 ke moge yang “beneran”. Tapi
konsumen juga bervariasi. Bro Nadi pernah bilang, “Jika alasannya
adalah harga, Ducati bisa goyang. Tetapi mereka mempunyai segmen
tersendiri. Nama Ducati itu sudah prestise tersendiri, ada seni di situ.
Performance pun juga tidak main-main. Mereka tidak pernah menelurkan produk ece-ece. Konsumen Ducati adalah mereka yang punya passion
kepada seni motornya Italia.” Sementara, bro Ardy, yang konon berminat
kepada salah satu moge Kawasaki, mempunyai pendapat yang berbeda. “Kalo
gue bilang, gak selamanya seperti itu. Konsumen di Indonesia ini kan
tidak seperti di Eropa atau di Amerika, dimana brand awarenessnya sudah tinggi. Konsumen kita masih suka melihat range
harga terlebih dahulu. Contoh paling sederhana adalah CBR250. Di atas
kertas, powernya dibawah Ninja250. Tapi karena harganya lebih murah 5-7
juta, peminatnya membludak. Tidak tertutup kemungkinan Er6n bakal goyang
Ducati.” Sementara itu, Benny hanya bisa berujar, “Gue kelarin kredit
rumah dulu dah.” Dengan raut muka sedih berkaca-kaca.
Penulis sendiri memposisikan diri sebagai
konsumen. Walaupun hanya 2 silinder, (berbeda dengan kebanyakan motor
Jepang yang menggunakan 4 silinder di kelas yang sama), Er6n menarik
untuk dimiliki. Dengan mesin di atas 400cc, motor ini layak dikatakan
motor gede alias moge. Penampilannya tidak kalah gahar. Harga
bersahabat. Kualitas? Kawasaki terkenal akan kualitas produknya. Hingga
kini, hanya kawasaki yang memproduksi motor sport 2 tak, yang menjadi
ujung tombak penjualannya.
Bagaimana dengan pembaca sekalian? Jika ada rejeki lebih, memilih mana? Monggo pendapatnya… (hnr)
*ngitung celengan dan duit di bawah bantal*
Menurut opini saya,harga Ducati 696 yg sebenarnya berbeda sekitar 1300 dollar dengan ER6.. menjadi tidak realistis di Indonesia. Perbedaan harganya sangat jauh sekali yaitu 120jutaan. Jadi harga Ducati 696 kisaran 230 jt tsb, mau tidak mau dibandingkan dengan motor Kawasaki yang di bandrol oleh ATPM seharga itu, yaitu Ninja ZX6 636cc. Meskipun tipenya berbeda, ZX6 636cc adalah di kelas mid weight Supersport.
BalasHapusUntuk penggemar Ducati 696 pastinya berharap harga tidak berbeda jauh dengan ER6, seperti halnya di luar negeri.
Ducati unggul dari faktor prestise si pemilik,tapi untuk performa dan style menurut saya ER6 tidak kalah dengan Ducati 696. Mesin Ducati 696 masih Air Cooled yang mungkin bisa overheat kalau lalu lintas padat seperti di Jakarta.